Selasa, 23 April 2013

Pemanfaatan Pekarangan


MANFAAT GANDA MENANAM SAYURAN DAN BUAH DI PEKARANGAN




 



             
Makin bertambahnya jumlah penduduk, otomatis akan berpengaruh pada makin berkurangnya lahan pertanian yang di akibatkan oleh alih fungsi lahan. Dan ini tentunya harus ada solusi agar jumlah produksi pertanian tidak  mengalami penurunan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara memanfaatkan  pekarangan sebagai lahan produksi pertanian. Berbagai macam sayuran dan buah dapat ditanam di pekarangan yang ada disekitar rumah. Diantaranya bayam, sawi, kangkung, tomat, cabe, terong, dll. Untuk tanaman buah-buahan yaitu : nenas, jeruk manis, mangga, jambu biji, belimbing, pepaya dll. Dan itu bisa juga dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga, sebagai pengisi waktu luang disela-sela kesibukan mengurus rumah tangga. Anak-anakpun sepulang sekolah bisa kita ajak bekerja sambil belajar bertanam dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Selain itu bisa juga menambah uang belanja looohh??? Ingin tahu caranya ??? Ikuti yuuukk…….

              Selain tanaman sayuran dan buah, pekarangan dapat juga ditanami umbi-umbian, tanaman obat/apotik hidup. Bisa juga dibuat kolam untuk budidaya ikan air tawar serta dibuat kandang ternak untuk pemeliharaan ayam dan itik. Dengan mengolah lahan pekarangan sebagai penghasil produksi berbagai sayuran, buah, ikan dll, berarti sudah ikut berpartisipasi dalam menyediakan kebutuhan gizi keluarga sendiri dan ikut membantu menyediakan bahan kebutuhan pokok sehari-hari untuk masyarakat di lingkungan sekitar rumah. Manfaat lain yaitu dari hasil penjualan produksinya bisa menambah pendapatan keluarga. Karena itu pekarangan akan mempunyai nilai tambah terhadap kas atau pendapatan keluarga. 

            Dalam mengelola pekarangan rumah sebagai sumber penghasilan, tentunya juga harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Artinya perlu melakukan perencanaan penanaman jenis-jenis sayuran dan buah yang bisa memberikan nilai tambah dalam ekonomi rumah tangga dan tentunya juga menambah asrinya pekarangan, menambah keindahan pekarangan dan  juga dapat memberikan udara yang sejuk dan segar. Dan yang tidak kalah pentingnya harus bisa memenuhi gizi keluarga.

            Pengaturan letak penanaman bisa disesuaikan misalnya : Halaman depan untuk tanaman buah-buahan dan tanaman bunga. Halaman samping untuk tanaman  jahe, kencur, lengkuas, sayur-sayuran. Halaman belakang untuk tanaman sayuran, umbi-umbian, kandang ternak dan kolam ikan . Dan untuk pekarangan yang sempit, bisa disiasati dengan pemanfaatan pot polibag / verticultur untuk tanaman sayuran dan buah-buahan. Tentunya apabila untuk tanaman buah, pemakaian pot harus disesuaikan besarnya yang sekiranya bisa menopang tanaman.

                 Cara penanaman sayuran yang benar dilakukan dengan pola tanam bergilir yang disesuaikan dengan umur panen. Penanaman sayuran dan buah harus diatur/ditata secara indah dan cantik. Untuk cara mengatur tanaman sayuran dan buah dengan pola tanam yang cantik dan indah, dapat berkonsultasi dengan  Penyuluh Pertanian Lapangan yang ada di daerah tempat tinggal atau langsung kepada Team  Penyuluh Pertanian yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) dimasing masing wilayah kecamatan yang bersangkutan. 

Sebelum menanam sayuran dan buah di pekarangan, hal-hal yang perlu disiapkan antara lain :
1. Bersihkan pekarangan rumah dari tumbuhan tanaman liar, dan tanah dicangkul sampai gembur.
2. Buatlah bedengan- bedengan dengan ukuran lebar 1-1,5 meter dan panjang disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
3.  Siapkan campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
4. Hamburkan campuran kompos atau pupuk kandang tersebut di atas bedengan-bedengan yang sudah disiapkan.
5.  Bedengan siap ditanami dengan berbagai bibit sayuran.
6.  Lakukan perawatan/pemeliharaan dengan penyiraman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan dan pemberantasan hama penyakit.

Dalam kegiatan pemeliharaan/pemupukan tanaman, kita bisa memanfaatkan limbah dari pemeliharaan ternak yang ada di halaman belakang rumah sebagai pupuk organik. Sehingga selain menghemat biaya, kita bisa meminimalisir pemakaian zat-zat kimia. Dan yang terakhir adalah melakukan pemanenan. Sedangkan penanganan pasca panen dan pemasaran hasil produksi tanaman sayuran , bisa berkonsultasi untuk mendapatkan pendampingan teknologi dari Penyuluh Pertanian Lapangan baik yang ada diwilayah maupun Penyuluh Pertanian yang ada di BPP.

Terkait dengan penanaman buah- buahan dipekarangan , hal-hal yang perlu dilakukan meliputi ;
1.  Bersihkan pekarangan yang akan ditanami buah dari tumbuhnya tanaman liar.
2.  Buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 centimeter artinya panjang lebar dan dalamnya lubang tanaman masing masing 60 centimeter
3. Pembuatan lubang tanaman sebaiknya dilakukan sekitar 2 mimggu sebelum bibit buah ditanam.
4. Sambil menunggu bibit buah cukup umur untuk ditanam, lakukan pencampuran tanah dari galian lubang tersebut dengan pupuk kandang.
5.  Setelah lubang dibiarkan selama 2 minggu, bibit buah siap ditanam.
6. Lakukan perawatan tanaman buah dengan cara penyiraman sampai pada panen, pasca panen dan pemasaran hasil panen buah

Jadi jenis tanaman sayuran dan buah yang bisa ditanam di pekarangan ternyata beragam sekali. Untuk mendapatkan nilai tambah pada pendapatan keluarga pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi sumber daya alam disekitar lingkungan pekarangan tersebut. Marilah mulai dari sekarang memanfaatkan potensi pekarangan secara optimal untuk memperoleh manfaat ganda bagi keluarga kita. Selamat mencoba……:-)) ( Oleh : Asrie  *1),     ( Dihimpun dari berbagai sumber ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar